Selasa, 09 Juli 2024

Santri di Jogja Dilatih Berjualan Daring Lewat Program Santri Siap Ekspor

 


Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bekerja sama dengan Shopee Barokah untuk mengembangkan ekonomi digital di pondok pesantren. PBNU saat ini adalah lembaga keagamaan Islam yang mempunyai jumlah pondok yang terbanyak di Indonesia. Data dari Kementerian Agama, pada tahun 2022 jumlah pondok pesantren di Indonesia ada 26.975 pesantren. 13.477 pesantren di antaranya merupakan berlatar NU. Pondok pesantren NU tersebar di seluruh Indonesia mulai dari ujung barat hingga timur Indonesia.

PBNU terus melestarikan dan memajukan pondok pesantren agar para santri mempunyai daya saing di tingkat nasional dan internasional. PBNU dengan Shopee Barokah menyelenggarakan pelatihan pengembangan ekonomi digital pesantren dengan dengan tema "Santri Siap Ekspor".

Program "Santri Siap Ekspor Bersama Shopee Barokah" Batch 10 diselenggarakan pada Jumat, 15 Juni 2024 dan dimulai pukul 09.00 WIB. Untuk peserta Santri Siap Ekspor Batch 10 ini adalah santri dari Bantul, Sleman, Kulon Progo, Kota Yogyakarta dan Gunungkidul. Pelatihan dilakukan dengan platform Zoom Meeting dan diikuti oleh 96 santri.

Pembicara pada Batch 10 ini adalah Firhan Akbari dari tim SME Development Shopee Indonesia. Firhan Akbari menyampaikan materi tentang panduan berjualan di Shopee untuk para santri. Perwakilan SME Development Shopee Indonesia ini mengajari tentang membuat akun di akun marketplace tersebut.

Ia juga memberikan tutorial cara untuk berjualan dengan toko di Shopee. Selain itu dijelaskan pula cara unggah produk pertama di Shopee mulai dari memberi nama produk, foto produk, deskripsi produk, kategori produk, hingga atributnya. Ia juga mengajari cara mengaktivasi gratis ongkir di Shopee. Program bebas biaya ini bisa digunakan dengan program penjual.

Panitia pelaksana kegiatandari RMI PBNU KH. Abdul Rahman Soleh Fauzi menyampaikan tujuan dan harapan PBNU agar santri bisa lebih kreatif dan inovatif di era digital produktif dan berdaya saing internasional. Menurutnya, instruksi dari Ketum PBNU KH. Yahya Kholil Staquf tujuan dari pelatihan Santri Siap Ekspor adalah memberikan pemahaman terkait peningkatan usaha lewat e-commerce seperti Shopee.

“Kami harapkan di Gelombang ke 2, yaitu tindak lanjut dari acara ini munculnya produk-produk santri di seluruh tanah air yang dapat di sebarkan sampai ke luar negeri,” terang pria yang kerap disapa Gus Fauz saat dihubungi lewat aplikasi pesan WhatsApp pada Kamis (6/6/2024).

Dalam rilis yang diterima penulis pada Jumat (7/6/2024), Wakil Ketua Umum PBNU, KH. Habib Hilal Al-Aidid mengapresiasi upaya Shopee Barokah dalam memperluas pasar produk karya para santri hingga ke pasar dunia.

"Program ini selaras dengan semangat Jihad Santri Jayakan Negeri, di mana kita semua berharap santri bisa termotivasi untuk turut berkembang dan membangun negeri melalui produk-produk lokal, menyusul UMKM yang sudah lebih dulu mengglobal," jelas Habib Hilal dalam rilis tersebut.

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawir menyampaikan dalam rilis tersebut, program Santri Siap Ekspor ini melibatkan 1.000 santri yang akan mengikuti pelatihan ekspor secara bertahap yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Santri Siap Ekspor ini akan dilaksanakan di Solo, Bandung, Jakarta, Medan, Malang, Semarang, Yogyakarta, dan Samarinda, dan Bali. Kegiatan dilaksanakan melalui platform zoom meeting dengan mengajak kalangan santri untuk berpartisipasi.

Menurutnya, Shopee Barokah adalah one-stop platform pendukung gaya hidup Islam milik Shopee, ada sekitar 1.000 santri yang akan menerima edukasi, pendampingan dan pembukaan akses ke pasar ekspor. Produk para santri akan masuk ke dalam Program Ekspor Shopee dan dapat dibeli pengguna dari berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin. "Presiden menyebut 36.000 pondok pesantren akan menjadi kekuatan besar. Melalui gerakan santri ekspor, akan menjadi momentum pergerakan besar untuk membawa harum nama bangsa di kancah dunia yang datang dari hasil karya para santri," kata Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawir, dalam rilis tersebut.

Related Posts

Posting Komentar